Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh! Timnas Kuasai Lawan Palestina: Sorotan Media Argentina dan Kebijakan Kontroversial PSSI!

Content [Look]

 

Heboh! Timnas Kuasai Lawan Palestina: Sorotan Media Argentina dan Kebijakan Kontroversial PSSI!

Timnas Indonesia Menjadi Sorotan Setelah Menguasai Pertandingan Melawan Palestina: Kebijakan PSSI Dikomentari oleh Media Argentina! Klub Belanda Bangga dengan Prestasi Pemain Garuda! 

Keputusan kontroversial untuk tidak memanggil Ramadan Sananta dalam pertandingan melawan Viva Matchday Timnas Indonesia telah menarik perhatian banyak pihak. Sananta, yang merupakan top skor SEA Games 2023 dengan mencetak 5 gol, merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Ariel, perwakilan dari PSSI, menjelaskan bahwa keputusan tersebut tidak dapat diubah dan berdasarkan kebutuhan tim.

Sananta merupakan pemain andalan Indra Sjafri di Timnas U-23 Indonesia. Kemungkinan faktor ini yang membuat Sananta merasa tidak puas karena pemain-pemain dibagi-bagikan untuk menciptakan keseimbangan di Timnas. Federasi sepak bola Argentina juga telah menjalin kerjasama lanjutan dengan PSSI dan menyatakan bahwa kunjungan resmi ke Argentina perlu dilakukan untuk memperkuat kerjasama di masa depan. Mereka saat ini sedang fokus menyiapkan langkah-langkah menuju turnamen FIFA yang akan digelar bulan depan.

Antusiasme para pecinta sepak bola dalam menyambut kedatangan Timnas Argentina telah mendorong media Argentina untuk menulis artikel misteri mengenai timnas mereka di Indonesia. Karena alasan keamanan dan kenyamanan, sumber yang ketat akan diawasi selama kunjungan Timnas Argentina. Hal ini bertujuan untuk menjaga reputasi baik Indonesia saat menjamu timnas tersebut. 

PSSI telah mengumumkan harga tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Argentina dalam laga LegaViva Mixday. Tiket dengan kategori VIP memiliki harga tertinggi sebesar 4,25 juta rupiah, sementara tiket termurah dijual mulai dari 600.000 rupiah untuk kategori 3. Meskipun begitu, harga tiket ini tidak menjadi yang termahal dalam sejarah pertandingan uji coba Timnas Indonesia. Pada tahun 2012, pertandingan persahabatan melawan Inter Milan pernah dijual dengan harga yang lebih tinggi. 

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Kurniawan Dwi Yulianto, telah mengungkapkan kunci sukses Garuda Muda di SEA Games 2023. Menurutnya, kesepakatan dan komitmen dalam tim merupakan faktor utama keberhasilan. Selain itu, pengorbanan juga menjadi kunci penting, meskipun Kurniawan berusaha mengubah mindset pemain bahwa sepak bola adalah hal yang menyenangkan. Beberapa pemain Inter Milan juga terlihat merayakan kemenangan dengan selebrasi unik di ruang ganti Timnas Indonesia U-22 setelah mengalahkan Atalanta. 

Marcelino Ferdinand dan Pratama Arhan terlihat melakukan selebrasi dengan tarian di ruang ganti. Momen ini diduga sebagai balasan terhadap selebrasi penyerang Timnas Thailand U-22 yang menarik perhatian. Marcelino juga mengunjungi sekolahnya di Surabaya dan berbicara di depan banyak orang. Meskipun Marcelino Ferdinand dan Pratama Arhan terlihat melakukan selebrasi dengan tarian di ruang ganti. Momen ini diduga sebagai balasan terhadap selebrasi penyerang Timnas Thailand U-22 yang menarik perhatian. Marcelino juga mengunjungi sekolahnya di Surabaya dan berbicara di depan banyak orang. Meskipun hanya jarang datang ke sekolah tersebut selama menjadi murid, Marcelino merasa bangga karena sekolahnya memberikan dukungan bagi karirnya yang tidak memungkinkan kehadirannya setiap hari. 

Mengenai pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia, belum ada rencana penambahan jumlah pemain naturalisasi saat ini. PSSI sedang fokus menyelesaikan tugas-tugas kepengurusan yang masih berjalan terkait pemain naturalisasi. Namun, tidak menutup kemungkinan PSSI akan mencari pemain naturalisasi jika diperlukan di masa mendatang. Kriteria untuk pemain naturalisasi tersebut akan lebih tinggi. Keberadaan pemain-pemain naturalisasi di Timnas Indonesia juga tidak menjadi persoalan, karena mereka memberikan pengalaman dan kekuatan tambahan bagi tim. 

Timnas Indonesia memiliki nilai skuad yang lebih tinggi daripada Timnas Palestina. Menurut data transfer market, nilai pasar Timnas Indonesia mencapai 8,65 juta Euro atau sekitar 150,35 miliar rupiah, sedangkan Timnas Palestina hanya 91,69 miliar rupiah. Dalam skuad Garuda, Sande Waals menjadi pemain termahal dengan nilai pasar 34,76 miliar rupiah, sementara Odai Dafa menjadi pemain termahal Timnas Palestina dengan nilai pasar 26,07 miliar rupiah. Timnas Indonesia juga unggul head to head atas Timnas Palestina dalam pertemuan mereka pada tahun 2011 dengan skor 4-1. 

FC Ultra, klub asal Belanda, membanggakan pemain-pemain jebolan mereka yang dipanggil untuk Timnas Indonesia. Pemain-pemain seperti Marcos Stefano Lilipaly, Saint Pati, dan yang terbaru Eva Channel, saat ini memperkuat Jong Ultra. Hal ini menimbulkan beragam komentar dari netizen di Indonesia, yang menganggap bahwa FC Ultra adalah gudang pemain keturunan Indonesia-Korea Selatan. Pengumuman pemanggilan Backjongnam Dragons juga menarik perhatian, dan media Korea Selatan memprediksi peluang bermain untuk pemain PSM Makassar tersebut. 

Asnawi Mangkualam, pemain Timnas Indonesia U-16, mendapatkan motivasi berharga dari 5 legenda sepak bola dunia. Dalam acara Talk Show yang diadakan oleh BRI di Stadion Brilian Jakarta, Roberto Carlos, legenda Timnas Brasil, menekankan pentingnya belajar dari pemain lain dan tidak takut. 

yakangbloger24
yakangbloger24 It's better to know a little but share, than to know a lot but only boast

Posting Komentar untuk "Heboh! Timnas Kuasai Lawan Palestina: Sorotan Media Argentina dan Kebijakan Kontroversial PSSI!"

Clickadu